
Bitcoin sempat menyentuh level mendekati $110.300, tetapi langsung berbalik arah setelah data tenaga kerja non-pertanian (nonfarm payrolls) AS dirilis di atas ekspektasi, dan angka pengangguran turun lebih rendah dari perkiraan pasar. Rilis data ini memicu volatilitas harga Bitcoin saat pasar Wall Street dibuka pada Kamis, menggagalkan harapan para bull Bitcoin yang mengandalkan pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Menurut data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, BTC/USD dengan cepat kehilangan sebagian besar kenaikan harian yang sempat mendorong harga mendekati $110.300. Angka nonfarm payrolls untuk Juni menunjukkan penambahan pekerjaan lebih banyak dari yang diprediksi, sementara angka pengangguran turun, menandakan pasar tenaga kerja masih panas. The Kobeissi Letter menggambarkan angka tenaga kerja ini sebagai “sangat panas” — memberi The Fed alasan tambahan untuk menunda pemangkasan suku bunga, yang menjadi sentimen negatif bagi aset kripto dan instrumen berisiko lainnya.
Perusahaan konsultan bisnis Blacknox, yang juga mendirikan sumber daya trading Material Indicators, menekankan bahwa penurunan angka pengangguran ini “membuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Juli praktis hilang.” Hal senada disampaikan Andre Dragosch, Kepala Riset Eropa di manajer aset kripto Bitwise, yang mencatat bahwa futures Fed Funds kini hanya memperkirakan 2 kali pemangkasan suku bunga hingga Desember 2025.
Data nonfarm payrolls ini sangat kontras dengan laporan tenaga kerja sektor swasta sehari sebelumnya, yang justru sempat mendukung harapan pemangkasan suku bunga pada Juli. Namun, menurut FedWatch Tool milik CME Group, pasar kini melihat peluang yang sangat kecil The Fed akan mengubah arah kebijakan sebelum rapat September mendatang.

Likuiditas Masih Membatasi Gerak Harga BTC
Membahas dampak pasar lebih jauh, Keith Alan, salah satu pendiri Material Indicators, justru tetap optimistis meskipun data tenaga kerja AS membuat Bitcoin terpukul secara jangka pendek. Menanggapi komentar Blacknox, Alan menekankan bahwa tingkat pengangguran (UNRATE) yang lebih rendah berarti ekonomi AS makin kuat.
Menurut Alan, reaksi pasar yang membuat harga Bitcoin turun hanyalah reaksi spontan jangka pendek. Ia berpendapat bahwa dalam jangka panjang, ekonomi yang lebih kuat justru akan mendukung pasar aset digital seperti Bitcoin.

Struktur Pasar Masih Terjaga di Timeframe Pendek
Struktur pasar Bitcoin juga tetap tidak berubah pada timeframe jangka pendek, menurut sumber pemantauan pasar CoinGlass. Data menunjukkan tingkat likuiditas pada order book bursa masih kuat di atas dan di bawah harga pasar, menandakan adanya pagar likuiditas (liquidity guardrails) yang menjaga pergerakan harga tetap stabil meskipun volatilitas tinggi.
Di kalangan trader, level $108.000 masih dianggap sebagai area kunci yang harus dipertahankan sebagai support. Banyak analisis teknikal menekankan bahwa untuk menjaga momentum bullish, zona $108.000 perlu tetap bertahan agar potensi kenaikan ke level psikologis berikutnya tetap terbuka.