
Ethereum (ETH) mengalami lonjakan harga mengejutkan sebesar 29% dalam dua hari terakhir, menandai potensi akhir dari tren penurunan selama 10 minggu terakhir. Peningkatan ini dipicu oleh perubahan sentimen regulasi dan investor yang kini cenderung menguntungkan Ethereum.
Lonjakan Mengejutkan, Tapi Minat Derivatif Masih Rendah
Pada 8 Mei, harga ETH naik 22% dalam satu hari — reli terbesar sejak 2021. Namun, data pasar menunjukkan bahwa minat terhadap produk turunan (seperti futures) dan ETF spot ETH masih lemah. Meskipun harga naik tajam, premi kontrak futures ETH belum menembus level 5%, angka yang biasa dianggap sebagai sinyal netral. Artinya, pelaku pasar belum sepenuhnya yakin bahwa tren naik akan berlanjut.
Lebih dari $400 juta posisi short ETH dilikuidasi selama lonjakan tersebut, menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar besar tidak memprediksi kenaikan ini. Namun demikian, aliran dana keluar dari ETF spot ETH di AS tetap terjadi, dengan penarikan bersih senilai $16 juta pada 8 Mei.
Trump Ubah Sikap, Ethereum Diuntungkan?
Faktor politik juga berperan. Laporan dari Politico menyebutkan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump merasa dimanfaatkan oleh pihak pelobi terkait kebijakan aset digital dan telah memutuskan hubungan dengan mereka. Perubahan sikap ini membuat Ethereum — yang tidak disebut dalam retorika kripto Trump sebelumnya — tampak lebih netral secara politik dibandingkan altcoin seperti Solana, Cardano, dan XRP, yang pernah disinggung langsung oleh Trump dalam unggahannya.
Ethereum Tetap Unggul Dalam Desentralisasi dan Keamanan
Di luar harga, Ethereum masih memimpin dalam aspek teknologi dan kepercayaan ekosistem. Dengan total nilai terkunci (TVL) sebesar $64 miliar, Ethereum jauh mengungguli gabungan pesaing terdekatnya seperti Solana, BNB Chain, dan Tron yang totalnya hanya sekitar $22,3 miliar. Upgrade jaringan terbaru juga memperkuat kemampuan Ethereum dalam hal skalabilitas Layer 2 dan efisiensi jaringan.

Menuju $2.700?
Meskipun sinyal pasar masih campuran, peluang untuk ETH mencapai level $2.700 tetap terbuka. Analis menyebut bahwa potensi pembalikan sentimen investor, terutama jika pesaing Ethereum gagal mendorong agenda politik mereka, bisa menjadi katalis berikutnya untuk reli lanjutan.