
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 sebesar 4,87% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, ekonomi mengalami kontraksi sebesar 0,98%.
Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Chandra Buana, menyampaikan bahwa capaian ini masih sesuai dengan proyeksi pemerintah. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, target pertumbuhan ekonomi ditetapkan sebesar 5,2%. Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, target pertumbuhan tahun ini mencapai 5,3%.
“Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi kita tercatat 4,87%. Ini masih sesuai dengan prediksi kami. Namun, tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian serius,” ujar Eka saat rapat kerja dengan Komisi IV DPD RI, Kamis (8/5/2025).
Ia menambahkan bahwa tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masa mendatang tidak mudah. Oleh karena itu, strategi yang tepat dan terukur harus segera disusun untuk mendorong pertumbuhan di sisa waktu kuartal kedua 2025.
“Dalam tiga bulan ke depan, kita harus menyusun strategi yang matang agar kinerja ekonomi bisa meningkat,” imbuhnya.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 tercatat 5,11%, dengan pertumbuhan tahunan sepanjang 2024 sebesar 5,03%.